Kamis, 02 Desember 2010

SISTEM RESPIRASI MIKROBIOLOGI


SISTEM RESPIRASI
RESPIRASI EKSTERNAL
O2 à alat respirasi à proses oksidasi à tubuh hewan àalat respirasi à CO2
RESPIRASI SELULER
Respirasi Anaerob à ATP dihasilkan tanpa oksigen dan ATP yang dihasilkan tidak banyak
Respirasi Aerob à ATP yang dihasilkan dengan oksigen dan ATP yang dihasilkan 36-38 molekul
Pengaturan respirasi prosesnya diatur oleh saraf secara kimawi menjaga keseimbangan kadar oksigen dan kadar karbondioksida dalam tubuh
Alasan dilakukannya pengaturan respirasi adalah Kekurangan oksigen maupun kelebihan CO2 dalam darah/cairan tubuh akan mengganggu proses fisiologis secara keseluruhan ,Ventilasi paru-paru tergantung dari kebutuhan metabolisme individu, bila metabolisme meningkat dimana kebutuhkan oksigen meningkat, maka aktivitas pernafasan pun akan meningkat pula.
ORGAN RESPIRASI
Organ respirasi hewan akuatik
  •  Kulit
  •  Insang
Insang luar (pada larva Katak)
Insang dalam (pada Ikan air tawar)
Organ respirasi hewan terestial
1· Paru-paru buku
2· Trakhea
3· Paru-paru alveoler
4· Paruparu sempurna
TRANSPOR ZAT DALAM SISTEM RESPIRASI
1· Transpor O2 dalam darah diikat oleh pigmen respirasi dan terlarut dalam plasma darah
2· Transpor CO2 menimbulkan gangguan fisiologis penting, CO2 sangat mudah berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang memiliki kekuatan untuk menciptakan kondisi asam. terjadi di dalam cairan jaringan/ruang ekstrasel, plasma, maupun di dalam sel darah merah, berlangsung sangat cepat (disebut reaksi cepat) karena di dalamnya terdapat enzim karbonat anhidrase yang berperan sebagai katalis.
Fungsi lain sistem respirasi menjaga keseimbangan elektrik dalam darah serta mengatur perpindahan ion Cl- ke arah tertentu (ke dalam atau ke luar sel), sebagai imbangan bagi kepindahan ion HCO3- ke arah yang berlawanan dengan arah yang ditempuh ion Cl-
UNTUNG DAN RUGI HEWAN HIDUP DI LINGKUNGAN AKUATIK DAN TERESTRIAL

1. Hewan akuatik mengeluarkan energi lebih banyak daripada hewan terestrial untuk mendapatkan oksigen
2. Hewan yang bernafas di udara harus mengeluarkan energi tambahan untuk melawan gaya gravitasi
3. Hewan yang bernafas di udara lebih mudah memperoleh oksigen daripada hewan akuatik
4. Hewan akuatik mudah dan tidak bermasalah membuang CO2 ke lingkungannya

KASUS RESPIRASI
Kasus respirasi terjadi apabila tekanan CO2 yang tinggi yang nantinya dapat menimbulkan salah satu gangguan pada system pernapasan yang disebut dengan asma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar