BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tubuh reptil umumnya tertutupi oleh sisik-sisik yang beraneka bentuk, terkecuali anggota suku Amphisbaenidae yang tak bersisik. Sisik-sisik itu berupa modifikasi lapisan kulit luar (epidermis) yang mengeras oleh zat tanduk, dan terkadang dilengkapi dengan pelat-pelat tulang di lapisan bawahnya, yang dikenal sebagai osteoderm.Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil adalah: sikloid (cenderung datar membundar), granular (berbingkul-bingkul), dan berlunas (memiliki gigir memanjang di tengahnya, seperti lunas perahu). Perbedaan bentuk dan komposisi sisik-sisik ini pada berbagai bagian tubuh reptil biasa digunakan untuk mengidentifikasi spesies hewan tersebut.Integument pada Reptilia umumnya juga tidak mengandung kelenjar keringat. Lapisan terluar dari integument yang menanduk tidak mengandung sel-sel saraf dan pembuluh darah. Bagian ini mati, dan lama-lama akan mengelupas. Permukaan lapisan epidermal mengalami keratinisasi. Lapisan ini akan ikut hilang apabila hewan berganti kulit. Pada Calotes (bunglon) integument mengalami modifikasi warna. Perubahan warna ini dikarenakan adanya granulea pigment dalam dermis yang terkumpul atau menyebar karena pengaruh yang bermacam-macam. Pada calotes (bunglon) perubahan ini relatif cepat, karena selalu dibawah kontrol sistem nervosum outonomicum.
Tujuan Pembuatan Laporan
Dalam penyusunan laporan praktikum ini, di tujukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah praktikum strurktur hewan yang di bombing oleh poppy Riana N, S.Si adapun tujuannya adalah :
1. Mengetahui bagian-bagian kadal yang diamati di lab
2. Mengetahui klasifikasi kadal yang di amati
3. Mengetahui cirri-ciri baik dari segi sistematik maupun mofologis pada kadal yang diamati.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Klasifikasi
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Classis : Reptilia (binatang melata)
Ordo : Squamata (bersquama dari bahan tanduk)
Subordo : Lacertilia
Familia : Scincidae
Genus : Mabouya
Spesies : Mabouya multifasciata
(multifasciata : mudah dijumpai di mana-mana)
B. Bentuk luar :
- Bagian tubuh terdiri dari : kepala, badan dan ekor.
- Pada bagian kepala (caput) terdapat :
· Mata yang dapat digerakan
· Mulut
· Lubang telinga perbedaan nya dengan kataktelnga pada kadal terlihat jelas pada katak tidak terlihat.
- Sisik tubuh pada kadal bentuk sisiknya sikloid pada kepala sisiknya perusal.
- Bentuk ekornya tumpul karena baru melepaskan ekornya jadi panjang ekornya lebih pendek dari panjang tubuhnya.
- Bentuk kloakanya melintang.
- Anggota geraknya ada empat anggota gerak lapisan di bagian depan, lapisan di bagian belakang dekat kloaka disetiap kakinya terdapat 5 jari dan disetiap ujung jarinya terdapat cakar.
C. Pengamatan bagian dalam :
- 2 lubang antehius,
- 1 rongga kerongkongan
- 2 lubang koane yang menghubugkan dengan rongga eustasius
- Gigi terletak pada rahang atas,bawah dan pada langit-langit yang disebut gigi palatin
- Bentuk paru-paru pada kadal berbebtuk seperti tanduk kerbau .
D. Alat respirasi pada kadal :
Alat respirasi pada kadal adalah paru-paru. Udara masuk melalui lubang hidung, melalui celah koana masuk kerongga mulut. Dibelakang lidah terdapat celah (celah anak lidah) menuju kepangkal tenggorokan (larings). Pangkal tenggorokan dibatasi tulang-tulang rawan, pada cicak dan tokek dalam pangkal tenggorokan terdapat pita suara. Dari pangkal tenggorokan keluar batang tenggorokan berupa pembuluh yang dilindungi dengan cincin tulang rawan, batang tenggorok ini disebut juga trachea. Di daerah dada trachea bercabang dua yang pendek disebutbronkus.
E. Pengamatan System Urogenital :
System urogenital terdiri dari terdiri dari dua system yaitu system uropeutik, adalah system pengeluaran dari ekskrit darah melalui ginjal, saluran ginjal dan kandung kemih, zat yang dikeluarkan berupa urine. System kedua adalah system genitalis yang mengeluarkan sel-sel kelamin. Alat pengeluarannya ada dua macam, pada hewan betina yaitu kelenjar kelamin betina yaitu ovarium, dengan saluran telur atau oviduk, salran telur ini bermuara di kloaka. Pada jantan ialah kelenjar kelamin jantan atau testes, dengan saluran vas deferens. Kadal yang kami amati termasuk jenis kadal betina.
Pada system genitalis ginjalnya berwarna merah muda dan gerbentuk melonjong. Kandung kencing berada di bawah tulang kemaluan dan anak ginjal berada di bawah ginjal.
BAB III
PROSEDUR DAN HASIL PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
1. Gunting
2. Pisau / kater
3. Nampan
4. Tisu
5. Sarung tangan
6. Kadal
7. Pinset
8. Kloroform
B. Cara Kerja Praktikum
1. Meletakan kadal pada wadah yang berisikan kloroforn (untuk membius).
2. Meletakan kadal pada panic bedah
3. Meneliti struktur bagian luar pada kadal mulai dari ujung terminal depan (anterior) sampai ujung terminal belakang ( posterior).
4. Memeotong kadal dengan gunting pada bagian perut bawah membujur dibagian tengah kebawah sampai pangkal paha ke atas sampai sebatas pangkal kaki depan.
5. Lepskan kulitnya dan rentangkan kesamping dengan diperkuat memakai jarum pentul.
6. Amati bagian bagian dalam organ pada kadal.
7. Angkat dan potong system pencernaan makanan, dan akan terlihat system urogenital.
C. Bentuk luar :
- Bagian tubuh terdiri dari : kepala, badan dan ekor.
- Pada bagian kepala (caput) terdapat :
· Mata yang dapat digerakan
· Mulut
· Lubang telinga perbedaan nya dengan kataktelnga pada kadal terlihat jelas pada katak tidak terlihat.
- Sisik tubuh pada kadal bentuk sisiknya sikloid pada kepala sisiknya perusal.
- Bentuk ekornya tumpul karena baru melepaskan ekornya jadi panjang ekornya lebih pendek dari panjang tubuhnya.
- Bentuk kloakanya melintang.
- Anggota geraknya ada empat anggota gerak lapisan di bagian depan, lapisan di bagian belakang dekat kloaka disetiap kakinya terdapat 5 jari dan disetiap ujung jarinya terdapat cakar.
Gambar Kadal
Gambar bagian bawah kadal
D. Pengamatan bagian dalam :
- 2 lubang antehius,
- 1 rongga kerongkongan
- 2 lubang koane yang menghubugkan dengan rongga eustasius
- Gigi terletak pada rahang atas,bawah dan pada langit-langit yang disebut gigi palatin
Gambar bagian mulut
- Bentuk paru-paru pada kadal berbebtuk lonjong .
Gambar Paru-paru
E. Alat respirasi pada kadal :
Alat respirasi pada kadal adalah paru-paru. Udara masuk melalui lubang hidung, melalui celah koana masuk kerongga mulut. Dibelakang lidah terdapat celah (celah anak lidah) menuju kepangkal tenggorokan (larings). Pangkal tenggorokan dibatasi tulang-tulang rawan, pada cicak dan tokek dalam pangkal tenggorokan terdapat pita suara. Dari pangkal tenggorokan keluar batang tenggorokan berupa pembuluh yang dilindungi dengan cincin tulang rawan, batang tenggorok ini disebut juga trachea. Di daerah dada trachea bercabang dua yang pendek disebutbronkus.
F. Pengamatan System Urogenital :
System urogenital terdiri dari terdiri dari dua system yaitu system uropeutik, adalah system pengeluaran dari ekskrit darah melalui ginjal, saluran ginjal dan kandung kemih, zat yang dikeluarkan berupa urine. System kedua adalah system genitalis yang mengeluarkan sel-sel kelamin. Alat pengeluarannya ada dua macam, pada hewan betina yaitu kelenjar kelamin betina yaitu ovarium, dengan saluran telur atau oviduk, salran telur ini bermuara di kloaka. Pada jantan ialah kelenjar kelamin jantan atau testes, dengan saluran vas deferens. Kadal yang kami amati termasuk jenis kadal betina.
Organa genital
Bagian – bagiannya :
- `Betina
· Ovarium ; sepasang berbentuk ovoid dengan dataran luarnya benjol – benjol. Letaknya tepat di ventral columna vertebralis pada sedikit caudal pertengahan tubuh.
· Oviduct ; lateral dari ovarium. Mulai di sebelah cranial dengan pelebaran sebagai corong : ostium abdominal. Dinding tipis dan banyak glandula yang memberi kulit pada ovum yang telah dibuahi. Bermuara di cloaca, di dinding dorsal agak cranial muara ureter.
Pada system genitalis ginjalnya berwarna merah muda dan gerbentuk melonjong. Kandung kencing berada di bawah tulang kemaluan dan anak ginjal berada di bawah ginjal.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa kadal yang kami amati merupakan kadal betina dimana selain ada telur didalam tubuhnya juga memiliki ekor yang tumpul karena baru melepaskan ekornya jadi panjang ekornya lebih pendek dari panjang tubuhnya.selain itu Bentuk kloakanya melintang. Anggota geraknya ada empat anggota gerak lapisan di bagian depan, lapisan di bagian belakang dekat kloaka disetiap kakinya terdapat 5 jari dan disetiap ujung jarinya terdapat cakar. 2 lubang antehius,1 rongga kerongkongan, 2 lubang koane yang menghubugkan dengan rongga eustasius, Gigi terletak pada rahang atas,bawah dan pada langit-langit yang disebut gigi palatin.
Alat respirasi pada kadal adalah paru-paru. Udara masuk melalui lubang hidung, melalui celah koana masuk kerongga mulut. Dibelakang lidah terdapat celah (celah anak lidah) menuju kepangkal tenggorokan (larings). Pangkal tenggorokan dibatasi tulang-tulang rawan, pada cicak dan tokek dalam pangkal tenggorokan terdapat pita suara. Dari pangkal tenggorokan keluar batang tenggorokan berupa pembuluh yang dilindungi dengan cincin tulang rawan, batang tenggorok ini disebut juga trachea. Di daerah dada trachea bercabang dua yang pendek disebutbronkus.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tubuh reptil umumnya tertutupi oleh sisik-sisik yang beraneka bentuk, terkecuali anggota suku Amphisbaenidae yang tak bersisik. Sisik-sisik itu berupa modifikasi lapisan kulit luar (epidermis) yang mengeras oleh zat tanduk, dan terkadang dilengkapi dengan pelat-pelat tulang di lapisan bawahnya, yang dikenal sebagai osteoderm.Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil adalah: sikloid (cenderung datar membundar), granular (berbingkul-bingkul), dan berlunas (memiliki gigir memanjang di tengahnya, seperti lunas perahu). Perbedaan bentuk dan komposisi sisik-sisik ini pada berbagai bagian tubuh reptil biasa digunakan untuk mengidentifikasi spesies hewan tersebut.Integument pada Reptilia umumnya juga tidak mengandung kelenjar keringat. Lapisan terluar dari integument yang menanduk tidak mengandung sel-sel saraf dan pembuluh darah. Bagian ini mati, dan lama-lama akan mengelupas. Permukaan lapisan epidermal mengalami keratinisasi. Lapisan ini akan ikut hilang apabila hewan berganti kulit. Pada Calotes (bunglon) integument mengalami modifikasi warna. Perubahan warna ini dikarenakan adanya granulea pigment dalam dermis yang terkumpul atau menyebar karena pengaruh yang bermacam-macam. Pada calotes (bunglon) perubahan ini relatif cepat, karena selalu dibawah kontrol sistem nervosum outonomicum.
Tujuan Pembuatan Laporan
Dalam penyusunan laporan praktikum ini, di tujukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah praktikum strurktur hewan yang di bombing oleh poppy Riana N, S.Si adapun tujuannya adalah :
1. Mengetahui bagian-bagian kadal yang diamati di lab
2. Mengetahui klasifikasi kadal yang di amati
3. Mengetahui cirri-ciri baik dari segi sistematik maupun mofologis pada kadal yang diamati.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Klasifikasi
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Classis : Reptilia (binatang melata)
Ordo : Squamata (bersquama dari bahan tanduk)
Subordo : Lacertilia
Familia : Scincidae
Genus : Mabouya
Spesies : Mabouya multifasciata
(multifasciata : mudah dijumpai di mana-mana)
B. Bentuk luar :
- Bagian tubuh terdiri dari : kepala, badan dan ekor.
- Pada bagian kepala (caput) terdapat :
· Mata yang dapat digerakan
· Mulut
· Lubang telinga perbedaan nya dengan kataktelnga pada kadal terlihat jelas pada katak tidak terlihat.
- Sisik tubuh pada kadal bentuk sisiknya sikloid pada kepala sisiknya perusal.
- Bentuk ekornya tumpul karena baru melepaskan ekornya jadi panjang ekornya lebih pendek dari panjang tubuhnya.
- Bentuk kloakanya melintang.
- Anggota geraknya ada empat anggota gerak lapisan di bagian depan, lapisan di bagian belakang dekat kloaka disetiap kakinya terdapat 5 jari dan disetiap ujung jarinya terdapat cakar.
C. Pengamatan bagian dalam :
- 2 lubang antehius,
- 1 rongga kerongkongan
- 2 lubang koane yang menghubugkan dengan rongga eustasius
- Gigi terletak pada rahang atas,bawah dan pada langit-langit yang disebut gigi palatin
- Bentuk paru-paru pada kadal berbebtuk seperti tanduk kerbau .
D. Alat respirasi pada kadal :
Alat respirasi pada kadal adalah paru-paru. Udara masuk melalui lubang hidung, melalui celah koana masuk kerongga mulut. Dibelakang lidah terdapat celah (celah anak lidah) menuju kepangkal tenggorokan (larings). Pangkal tenggorokan dibatasi tulang-tulang rawan, pada cicak dan tokek dalam pangkal tenggorokan terdapat pita suara. Dari pangkal tenggorokan keluar batang tenggorokan berupa pembuluh yang dilindungi dengan cincin tulang rawan, batang tenggorok ini disebut juga trachea. Di daerah dada trachea bercabang dua yang pendek disebutbronkus.
E. Pengamatan System Urogenital :
System urogenital terdiri dari terdiri dari dua system yaitu system uropeutik, adalah system pengeluaran dari ekskrit darah melalui ginjal, saluran ginjal dan kandung kemih, zat yang dikeluarkan berupa urine. System kedua adalah system genitalis yang mengeluarkan sel-sel kelamin. Alat pengeluarannya ada dua macam, pada hewan betina yaitu kelenjar kelamin betina yaitu ovarium, dengan saluran telur atau oviduk, salran telur ini bermuara di kloaka. Pada jantan ialah kelenjar kelamin jantan atau testes, dengan saluran vas deferens. Kadal yang kami amati termasuk jenis kadal betina.
Pada system genitalis ginjalnya berwarna merah muda dan gerbentuk melonjong. Kandung kencing berada di bawah tulang kemaluan dan anak ginjal berada di bawah ginjal.
BAB III
PROSEDUR DAN HASIL PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
1. Gunting
2. Pisau / kater
3. Nampan
4. Tisu
5. Sarung tangan
6. Kadal
7. Pinset
8. Kloroform
B. Cara Kerja Praktikum
1. Meletakan kadal pada wadah yang berisikan kloroforn (untuk membius).
2. Meletakan kadal pada panic bedah
3. Meneliti struktur bagian luar pada kadal mulai dari ujung terminal depan (anterior) sampai ujung terminal belakang ( posterior).
4. Memeotong kadal dengan gunting pada bagian perut bawah membujur dibagian tengah kebawah sampai pangkal paha ke atas sampai sebatas pangkal kaki depan.
5. Lepskan kulitnya dan rentangkan kesamping dengan diperkuat memakai jarum pentul.
6. Amati bagian bagian dalam organ pada kadal.
7. Angkat dan potong system pencernaan makanan, dan akan terlihat system urogenital.
C. Bentuk luar :
- Bagian tubuh terdiri dari : kepala, badan dan ekor.
- Pada bagian kepala (caput) terdapat :
· Mata yang dapat digerakan
· Mulut
· Lubang telinga perbedaan nya dengan kataktelnga pada kadal terlihat jelas pada katak tidak terlihat.
- Sisik tubuh pada kadal bentuk sisiknya sikloid pada kepala sisiknya perusal.
- Bentuk ekornya tumpul karena baru melepaskan ekornya jadi panjang ekornya lebih pendek dari panjang tubuhnya.
- Bentuk kloakanya melintang.
- Anggota geraknya ada empat anggota gerak lapisan di bagian depan, lapisan di bagian belakang dekat kloaka disetiap kakinya terdapat 5 jari dan disetiap ujung jarinya terdapat cakar.
Gambar Kadal
Gambar bagian bawah kadal
D. Pengamatan bagian dalam :
- 2 lubang antehius,
- 1 rongga kerongkongan
- 2 lubang koane yang menghubugkan dengan rongga eustasius
- Gigi terletak pada rahang atas,bawah dan pada langit-langit yang disebut gigi palatin
Gambar bagian mulut
- Bentuk paru-paru pada kadal berbebtuk lonjong .
Gambar Paru-paru
E. Alat respirasi pada kadal :
Alat respirasi pada kadal adalah paru-paru. Udara masuk melalui lubang hidung, melalui celah koana masuk kerongga mulut. Dibelakang lidah terdapat celah (celah anak lidah) menuju kepangkal tenggorokan (larings). Pangkal tenggorokan dibatasi tulang-tulang rawan, pada cicak dan tokek dalam pangkal tenggorokan terdapat pita suara. Dari pangkal tenggorokan keluar batang tenggorokan berupa pembuluh yang dilindungi dengan cincin tulang rawan, batang tenggorok ini disebut juga trachea. Di daerah dada trachea bercabang dua yang pendek disebutbronkus.
F. Pengamatan System Urogenital :
System urogenital terdiri dari terdiri dari dua system yaitu system uropeutik, adalah system pengeluaran dari ekskrit darah melalui ginjal, saluran ginjal dan kandung kemih, zat yang dikeluarkan berupa urine. System kedua adalah system genitalis yang mengeluarkan sel-sel kelamin. Alat pengeluarannya ada dua macam, pada hewan betina yaitu kelenjar kelamin betina yaitu ovarium, dengan saluran telur atau oviduk, salran telur ini bermuara di kloaka. Pada jantan ialah kelenjar kelamin jantan atau testes, dengan saluran vas deferens. Kadal yang kami amati termasuk jenis kadal betina.
Organa genital
Bagian – bagiannya :
- `Betina
· Ovarium ; sepasang berbentuk ovoid dengan dataran luarnya benjol – benjol. Letaknya tepat di ventral columna vertebralis pada sedikit caudal pertengahan tubuh.
· Oviduct ; lateral dari ovarium. Mulai di sebelah cranial dengan pelebaran sebagai corong : ostium abdominal. Dinding tipis dan banyak glandula yang memberi kulit pada ovum yang telah dibuahi. Bermuara di cloaca, di dinding dorsal agak cranial muara ureter.
Pada system genitalis ginjalnya berwarna merah muda dan gerbentuk melonjong. Kandung kencing berada di bawah tulang kemaluan dan anak ginjal berada di bawah ginjal.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa kadal yang kami amati merupakan kadal betina dimana selain ada telur didalam tubuhnya juga memiliki ekor yang tumpul karena baru melepaskan ekornya jadi panjang ekornya lebih pendek dari panjang tubuhnya.selain itu Bentuk kloakanya melintang. Anggota geraknya ada empat anggota gerak lapisan di bagian depan, lapisan di bagian belakang dekat kloaka disetiap kakinya terdapat 5 jari dan disetiap ujung jarinya terdapat cakar. 2 lubang antehius,1 rongga kerongkongan, 2 lubang koane yang menghubugkan dengan rongga eustasius, Gigi terletak pada rahang atas,bawah dan pada langit-langit yang disebut gigi palatin.
Alat respirasi pada kadal adalah paru-paru. Udara masuk melalui lubang hidung, melalui celah koana masuk kerongga mulut. Dibelakang lidah terdapat celah (celah anak lidah) menuju kepangkal tenggorokan (larings). Pangkal tenggorokan dibatasi tulang-tulang rawan, pada cicak dan tokek dalam pangkal tenggorokan terdapat pita suara. Dari pangkal tenggorokan keluar batang tenggorokan berupa pembuluh yang dilindungi dengan cincin tulang rawan, batang tenggorok ini disebut juga trachea. Di daerah dada trachea bercabang dua yang pendek disebutbronkus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar